Cangkok Ginjal Jadi Solusi Total

Banyak orang masih menganggap cuci darah merupakan solusi masalah gagal ginjal. Padahal, seperti dijelaskan ahli ginjal dr Djoko Santoso SpPD K-GH PhD dalam talkshow di radio JJFM, Kamis (4/10), cuci darah hanya menyelesaikan masalah gagal ginjal yang bersifat mekanik. Cuci darah alias hemodialisis tidak bisa menggantikan masalah metabolik.

“Solusi total terhadap penderita gagal ginjal adalah menjalani cangkok ginjal. Masalahnya, cangkok ginjal tidak mudah dilakukan. Selain ketersediaan dana, ada syarat-syarat yang harus dipenuhi pendonor maupun resipien (penderita gagal ginjal yang akan menerima ginjal baru, red.),” ujar dr Djoko.            

Pendonor dan resipien tidak boleh mengidap TBC, tumor, dan kanker. Infeksi yang bersifat kronis di daerah pembuluh darah pantang terjadi. Karies gigi yang sepintas tak berhubungan dengan ginjal pun harus dibersihkan.

Idealnya, lanjut Djoko, pendonor memiliki hubungan darah dengan resipien agar reaksi penolakan tubuh terhadap kehadiran ginjal baru tidak terlalu besar. Donor ginjal yang merupakan saudara kembar dari resipien merupakan alternatif terbaik.

Setelah pendonor yang sesuai ditemukan, resipien wajib di-screening.  Mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki mesti diperiksa. “Persiapan harus benar-benar bagus karena saat ginjal pendonor masuk ke tubuh penderita, tubuh akan mengenalinya sebagai benda asing dan spontan memberikan reaksi penolakan,” papar Dr. Djoko.           

Untuk meminimalkan reaksi penolakan oleh tubuh, penderita yang baru saja menjalani cangkok harus mengonsumsi obat tertentu. Obat itu wajib diminum seumur hidup dengan dosis disesuaikan dengan kondisi penderita.            

Untuk menjaga agar ginjal barunya tetap prima, selain mengonsumsi obat, penderita idealnya bergaya hidup sehat. Di antaranya, berolah raga teratur, menjaga pola makan, dan mengatur keseimbangan antara waktu istirahat dan bekerja.             

Di sisi pendonor, tidak ada dampak kesehatan yang akan timbul. Beban psikislah yang lebih mungkin muncul. Karena itu, biasanya ada psikiater yang mendampinginya.            

“Mengingat pencangkokan ginjal adalah operasi yang kompleks, yang terlibat bukan hanya dokter ahli ginjal. Ada juga dokter ahli jiwa, THT, urologi, gigi, psikiater, bahkan ahli hukum,” papar Djoko.            

Biaya cangkok ginjal di dalam negeri saat ini Rp 250-300 juta. Biaya itu belum termasuk obat-obat pascaoperasi yang mencapai Rp 4 juta per bulan. Biaya pencangkokan bisa membengkak hingga enam kali lipat bila dilakukan di luar negeri. Kecuali, di China yang untuk kelas-kelas tertentu cangkok ginjal “hanya” menghabiskan biaya Rp 200 juta. (lee)

BenQ C30, Ponsel Musik untuk Yang Berjiwa Muda

Bagi kaum urban, ponsel tidak sekadar alat berkomunikasi namun menjadi gaya hidup. Fenomena ini disikapi para produsen ponsel dengan terus menciptakan produk baru yang kayak fitur dan inovatif. BenQ, misalnya, menghadirkan ponsel musik C30.

Ditujukan untuk pengguna yang berjiwa muda, C30 tampil dengan dimensi fisik yang ramping. Keypad-nya ergonomis dan nyaman dengan aneka ukuran jari pengguna. Sebagai sebuah ponsel musik, ia memiliki beberapa kelebihan yang terkait dengan musik.            

“Suara yang dihasilkan bersih dan kuat. Di sisi belakang ponsel terdapat dual speaker. Sedangkan di sisi atas tersedia tiga tombol untuk mengakses kamera VGA, pemutar musik, dan radio FM dengan cepat,” ungkap Ilham Amir, Product Management Business Unit Communication Product PT Dian Graha Elektrika (BUCP DGE), distributor ponsel BenQ di Indonesia.            

Kepada pendengar talkshow Bincang Seluler di radio JJFM, Jumat (5/10), Ilham menambahkan bahwa siaran radio di C30 bisa direkam. Pengguna juga bisa memfungsikan radio itu sebagai alarm.            

Pengguna C30 dapat menggunakan file MP3 sebagai nada dering telepon. Kalau mau, pengguna bisa pula merekam suara favoritnya, lalu menjadikan hasil rekaman itu sebagai nada dering. Untuk pengguna yang gemar bernyanyi, C30 mendukung fungsi lyric display. Syair lagu akan tampil di layar ponsel sehingga pengguna seolah memiliki peranti karaoke portabel.            

Layar TFT 262 ribu warna, GPRS, perekam video, dan slot memori eksternal yang kompatibel dengan microSD berkapasitas satu GB merupakan sebagian spesifikasi C30. Untuk memindahkan data dari ponsel ke komputer atau sebaliknya, pengguna dapat memanfaatkan kabel data USB yang disertakan dalam paket penjualan.            

“C30 dipasarkan di kisaran harga Rp 990 ribu. Paket penjualan termasuk kabel data, handsfree, dan CD untuk sinkronisasi. Memori tambahan berupa microSD-nya bisa dibeli sendiri oleh pengguna di toko-toko ponsel atau komputer,” kata Yakaja M. Kisti, Supervisor Sales & Product Team BUCP DGE.            

Layanan purna jual ponsel BenQ dijamin oleh DGE yang telah lama dikenal sebagai distributor ponsel Siemens dan BenQ Siemens. “Pusat servis resmi kami telah tersebar di lebih dari 20 lokasi di Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi,” tegas Farid Manan, General Manager BUCP DGE. (lee)