Pelihara Ikan Laut di Akuarium, Perhatikan Kualitas Air

Memandang ikan-ikan laut menari di antara terumbu karang kini dapat dilakukan tanpa meninggalkan rumah. Bahkan, sambil bersantai di atas sofa. Seperti diungkapkan Jimmy Kuncoro Wardhana, pemilik Aquasis Coral Reef Ecosystem, narasumber JJ Pet, Sabtu (29/9). “Ikan laut dapat dipelihara di rumah asal disediakan akuarium koral berisi air laut,” ujar Jimmy. 

Pada dasarnya, akuarium koral tidak berbeda dengan akuarium lain. Yang berbeda adalah sistem filternya. Pada akuarium koral, filter terletak di bagian bawah. Air dari bawah dipompa ke atas, turun ke bawah dan disaring lagi. Posisi filter memang harus diletakkan di bawah, karena selain alasan estetika, ukuran filter cukup besar (sekitar seperempat dari ukuran akuarium) sehingga jika diletakkan diatas akan berebut tempat dengan lampu. 

“Selain filter, lampu juga diperlukan akuarium koral sebagai pengganti matahari bagi terumbu karang. Untuk setiap liter air dibutuhkan setengah watt cahaya lampu,” katanya. Satu hal yang harus diperhatikan dalam pencahayaan, sebaiknya gunakan lampu khusus. Tapi, kalau Anda menggunakan lampu biasa, harus ada lampu tambahan agar ada nilai estetika. 

Perlengkapan lain yang juga diperlukan adalah protein skimmer. Fungsinya, mengeluarkan kotoran protein dari akuarium sehingga air selalu bersih. Suhu akuarium juga harus dijaga sekitar 25 derajat celcius agar terumbu karang tidak rusak. Pendingin air atau chiller juga penting terutama untuk daerah berhawa panas. 

Bagi pemula, Jimmy menyarankan agar banyak membaca dan mencari informasi sebanyak mungkin. Selain itu, persiapkan akuarium dan filternya 2 minggu sebelum memelihara ikan agar bakteri pengurai berfungsi dengan baik. Tidak kalah penting, pilihlah ikan yang sehat dan mudah dipelihara. Ikan yang sehat dapat diketahui dari gerakannya. 

Gantilah 5-10 persen air akuarium per bulan. Mengganti terlalu banyak air dapat membuat ikan menjadi shock, bahkan mati. Jaga kondisi air dengan memeriksa rutin seminggu sekali. Periksa juga kadar garam dengan menggunakan alat khusus, sebab jika kadar garam terlalu tinggi dapat mengganggu kesehatan ikan. Untuk menurunkan kadar garam, dapat menambahkan air tawar yang tidak mengandung zat besi.  

Ornamen juga merupakan unsur yang penting dalam akuarium. Jimmy menyarankan agar akuarium dilengkapi batu karang dari laut. Tidak hanya untuk keindahan akuarium, batu karang juga berfungsi  sebagai filter dan tempat ikan beristirahat pada malam hari. Tanpa tempat beristirahat dan bersembunyi, ikan akan stress dan mati.  

“Kesehatan dan keindahan ikan juga perlu dijaga dengan makanan tambahan. Tapi sebaiknya makanan tambahan itu diberikan sesedikit mungkin untuk menjaga kualitas air,” saran Jimmy. Kualitas makanan tambahan tidak ditentukan oleh harga, melainkan pada selera si ikan. Ada ikan yang suka dengan makanan yang mahal, tapi ada juga ikan yang suka dengan spons. 

Untuk menjaga kesehatan ikan, sebaiknya ikan diberi tambahan multivitamin. “Sayangnya, multivitamin khusus untuk ikan hanya dijual di toko tertentu dan harus diimpor, sehingga harganya lebih mahal,” pungkas Jimmy mengakhiri perbincangan. (lee)