Berbagi dengan Sekolah Minus di Hari Pendidikan

Memanfaatkan momentum Hari Pendidikan Nasional, SMAK St Louis 1 Surabaya dan Kolese Kanisius Jakarta berkolaborasi dalam Solidarity Concert. Acara digelar besok, 2 Mei 2008, di Ballroom Hotel JW Marriott. Kemarin sekretaris panitia Ika Yuliastuti, didampingi ketua OSIS sekaligus ketua pelaksana 3 Sheila Angela, dan seksi buku kenangan Alvin, hadir sebagai narasumber talkshow di radio JJFM.

Konser itu, menurut Ika, diadakan untuk menggalang dana bagi sekolah-sekolah minus di wilayah Keuskupan Surabaya. Diharapkan, kegiatan ini juga bisa mengumpulkan dana untuk membantu sekolah-sekolah minus di Blitar, Kediri, Nganjuk, Ngawi, Madiun, Kertosono, dan Bojonegoro yang terancam tutup karena mengalami kesulitan pendanaan.

“Titik tolak kegiatan ini adalah penggalangan dana dan berbagi dengan mereka yang kurang mampu,” tegas Ika. Seluruh hasil penjualan tiket dan pemasukan dari para sponsor akan disalurkan kepada sekolah-sekolah minus melalui Keuskupan Surabaya. Penyelenggaran sengaja memilih tanggal 2 Mei, bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional, mengingat hasil kegiatan tersebut didedikasikan untuk dunia pendidikan.

Solidarity Concert menghadirkan bintang tamu Delon dan Samuel. Keduanya akan menyuguhkan komposisi-komposisi memikat. Ada rangkaian jalan cerita yang terbentuk. Di sela-sela konser akan diputar video klip yang menggambarkan kehidupan sebagian masyarakat yang kurang beruntung.

Ditanya mengapa harus mendatangkan ensemble Kolese Kanisius jauh-jauh dari Jakarta, Ika menjawab, kolaborasi keduanya telah direncanakan para romo jauh-jauh hari. Paduan suara SMAK St Louis 1 sering menang di berbagai kompetisi, sedangkan Kolese Kanisius terkenal dengan orkes tiupnya. Hasilnya tentu kolaborasi yang istimewa.

“Konser ini bukan menampilkan lagu-lagu rohani. Kami hanya akan menampilkan lagu-lagu umum seperti I Believe I Can Fly, Andai Aku Punya Sayap, dan Doa Anak Negeri. Jadi, konser ini tidak terbatas untuk umat Kristiani melainkan dipersembahkan untuk semua umat agama lain,” jelasnya.

Untuk pemesanan tiket, hubungi Bapak Novan di SMAK St Louis 1, telp 031-5676522. (lee)

Gizi Buruk Bukan Kurang Makan

Dibandingkan dua tahun lalu, kepedulian masyarakat terhadap gizi buruk saat ini jauh lebih tinggi. Di satu sisi hal itu menggembirakan. Namun, di sisi lain fenomena tersebut patut mendapatkan perhatian ekstra. Jangan sampai kepedulian itu ditekankan pada paradigma input semata. “Sudah saatnya paradigma input itu diubah menjadi outcome,” kata Andryanto SH MKes, Ketua Umum Persatuan Ahli Gizi Indonesia DPD Jatim, dalam talkshow Solusi Sehat di radio JJFM, Jumat (4/4).

Maksudnya? Sebagian besar masyarakat, menurutnya, masih menganggap gizi buruk disebabkan kurang makan atau rendahnya kualitas hidup sehingga tak mampu membeli makanan bergizi. Kemiskinan memang menjadi akar masalah. Tetapi, itu bukan satu-satunya penyebab. Gizi buruk mustahil terjadi secara tiba-tiba. Gizi buruk terjadi akibat kesalahan pola makan yang terjadi dalam jangka waktu lama. Selain itu ada aspek lain yang terlibat. Misalnya, masalah pertanian dan pendidikan.

Andryanto mengamati kebanyakan anak yang menderita gizi buruk tidak pernah dibawa ke Posyandu oleh orang tuanya. Biasanya mereka baru diperiksakan setelah mengalami keluhan penyakit tertentu. “Saat itu baru diketahui si anak menderita gizi buruk. Biasanya sudah parah karena telah terjangkit penyakit. Solusinya, pemerintah harus kembali mengaktifkan Posyandu,” tuturnya. Banyaknya kasus gizi buruk, termasuk di daerah perkotaan, diperparah dengan lemahhnya pendataan yang dilakukan aparat pemerintah. Akibatnya pengawasan gizi balita kian terabaikan.

Di negara-negara miskin, rata-rata setiap menit dua balita meninggal. Satu di antaranya akibat gizi buruk. Sementara di Jatim, mengacu pada data yang dimiliki gubernur, terdapat lima ribu anak penderita gizi buruk. “Saya yakin jumlah sebenarnya lebih banyak. Apalagi, berdasarkan indeks pembangunan manusia di Indonesia, Jatim menduduki peringkat ke-25 dari 30 propinsi,” tegasnya.

Berbeda dengan busung lapar yang disebabkan kekurangan asupan makanan, gizi buruk terjadi akibat kesalahan pola makan atau gizi yang tak sesuai kebutuhan tubuh. Jadi, seorang anak yang banyak makan pun dapat menderita gizi buruk bila kandungan gizi makanan yang dikonsumsi tidak sesuai kebutuhan usianya. Ironisnya, 50-60 persen kasus gizi buruk di Indonesia tidak diketahui. Kasus-kasus yang diketahui pun tak semuanya tertangani dengan baik. Ada yang terlambat diketahui sehingga terlanjur parah, ada pula yang enggan berobat. Penderita yang bersedia berobat pun, 10-20 persen di antaranya akhirnya memilih pulang paksa karena kendala biaya.

“Penderita dari keluarga tidak mampu memang dibebaskan dari biaya perawatan rumah sakit. Namun, mereka tetap harus menanggung biaya transportasi dan konsumsi selama menunggu anaknya di rumah sakit. Mereka keberatan dan memilih pulang paksa,” ungkap Andryanto.

Menurutnya, penajaman persepsi kalangan penentu kebijakan di daerah terhadap penanganan gizi buruk mutlak dilakukan. Bila hal tersebut tidak segera dilakukan, Indonesia akan kehilangan satu generasi. Langkah konkret juga perlu dilakukan dengan membentuk jaringan gizi. Wujudnya, antara lain, menghidupkan kembali Posyandu dan memberi penyuluhan gizi hingga ke pelosok-pelosok. (lee)

Falun Dafa Tidak Larang Minum Obat

Kejujuran, kebajikan, dan kesabaran akan meningkatkan kesehatan tubuh. Sepintas janggal, namun kenyataan itulah yang telah dialami oleh para praktisi Falun Dafa. Empat di antaranya–Andhy, Milianda, Wiwik, dan Sukarno Dipo–membagikan pengalamannya dalam talkshow Solusi Sehat di radio JJFM, Selasa (1/4).

Falun Dafa atau Falun Gong adalah perangkat latihan tingkat tinggi yang mencakup pembinaan jiwa dan raga untuk memperbaiki sekaligus meningkatkan kesehatan tubuh, moral, serta mental spiritual. Ada lima perangkat metode latihan Falun Dafa. Yaitu, metode merentang seribu tangan, berdiri memancing metode Falun, metode menghubungkan kedua kutub, lingkaran langit metode Falun, dan metode memperkuat kuasa supernormal.

Diciptakan di China oleh Li Hongzhi pada 1992, Falun Dafa telah menyebar ke lebih dari 90 negara di dunia, termasuk Indonesia. Jumlah praktisinya mencapai lebih dari 100 juta orang. Falun Dafa dibawa ke Indonesia sekitar 1994 oleh beberapa orang yang sering berkunjung ke China. Di Surabaya, mula-mula sekelompok kecil praktisi Falun Dafa berlatih di Plaza Surabaya (dulu Delta Plaza). Makin lama semakin banyak individu yang bergabung.

Sekarang tempat latihan sudah banyak. Siapa pun boleh ikut berlatih. “Kami tidak pernah mendata maupun menarik iuran,” cerita Andhy yang selama lebih dari lima tahun telah mengikuti Falun Dafa.

Para praktisi yang menjadi narasumber itu mengaku mengalami perubahan positif setelah berlatih Falun Dafa. Selain emosi lebih terkendali, aneka penyakit yang sebelumnya rajin berkunjung jadi menjauh. Hal serupa dialami pula oleh praktisi lain.

“Ibu mertua saya berusia 75 tahun. Dulu beliau tidak bisa turun dari tempat tidur akibat tumor. Setelah 3-4 hari berlatih Falun Dafa beliau bisa turun dari tempat tidur. Sekarang beliau tidak minum obat lagi. Secara fisik juga tampak lebih muda,” kisah Wiwik.

Terkait adanya anggapan bahwa Falun Dafa melarang para praktisinya mengonsumsi obat, empat praktisi yang hadir di studio JJFM tersebut menyatakan bahwa anggapan itu tak benar. Hal yang benar, latihan Falun Dafa membuat tubuh menjadi bugar sehingga tidak perlu minum obat lagi. “Tujuan utama berlatih Falun Dafa bukanlah penyembuhan penyakit, walaupun praktiknya memang dapat menyembuhkan penyakit,” tandas Andhy. (lee)

Bebas Tarik di ATM Bank Mana pun

Bank Bukopin menyiapkan hadiah langsung dan hadiah undian bagi nasabah tabungan SiAga Bukopin. Hadiah langsung yang disediakan, antara lain, televisi, home theatre, voucher pesawat, kamera digital, handycam Sony, dan sepeda motor Honda Revo. Nasabah berhak memilih sendiri sampai 12 hadiah sekaligus dalam satu periode. Syaratnya cukup dengan menambah dan mengendapkan dana di tabungan SiAga Bukopin selama jangka waktu tertentu.

Nuri Widarti, Manajer Business Consumer Banking Bank Bukopin, menjelaskan bahwa program ini merupakan apresiasi terhadap nasabah baru maupun lama Bukopin. Nasabah yang mengendapkan dana di Bukopin minimal Rp 25 juta otomatis dapat mengikuti program tersebut. “Semakin besar saldo tabungan, semakin banyak hadiah yang bisa diperoleh,” tukasnya dalam talkshow promo di radio JJFM, Kamis (27/3).

Selain hadiah langsung, pemilik tabungan SiAga dengan saldo rata-rata bulanan minimal Rp 1 juta akan diikutsertakan dalam undian berhadiah mobil New BMW 320i. Saldo rata-rata bulanan Rp 1 juta mendapatkan satu poin dan berlaku kelipatannya. Pengundian dilakukan setiap bulan, mulai 1 April sampai 30 September 2008.

Sebagai salah satu di antara sepuluh bank terbaik di Indonesia, Bank Bukopin terus meningkatkan kualitas produk dan layanannya. Belum lama ini, misalnya, diluncurkan tabungan SiAga Bukopin Premium. Keistimewaan tabungan itu, bunga hingga 6,5 persen per tahun bagi penabung yang melakukan setoran awal Rp 100 juta. Setoran berikutnya dan saldo minimal Rp 1 juta. Perhitungan bunga menggunakan metode simple interest. Artinya, bunga dihitung harian dan dibukukan di akhir bulan. Nasabah juga dapat melakukan transaksi kumulatif Rp 500 juta per hari.

“Selain hadiah langsung dan undian BMW, para nasabah bebas melakukan penarikan tunai di ATM bank mana pun secara gratis,” timpal Ratna Juniar, Relationship Officer Bank Bukopin.

Jadi, tunggu apa lagi? Segera kunjungi cabang Bank Bukopin terdekat. Di Surabaya kantor cabang Bank Bukopin terdapat di Jl Raya Darmo 30, Jl Ahmad Yani 146-148, Jl Mayjen Sungkono, Jl Perak Barat 61, dan Jl Mulyosari 152. Sedangkan di kota lain, Jl Ahmad Yani 27, Sidoarjo; Jl Jayanegara 17, Mojokerto; dan Kompleks Pertokoan Multi Sarana Plaza A4, Jl Gubernur Suryo, Gresik. (lee)

Rifat Sungkar 12 Tahun Gunakan Oli Pertamina

Siapa tidak mengenal Rifat Sungkar. Pereli muda asal Indonesia ini sarat prestasi nasional maupun dunia. Kariernya diawali dengan mengikuti kejuaraan gokart nasional pada 1994. Berikutnya, gelar dari berbagai kejuaran di dalam dan luar negeri disabetnya.

Kesuksesan Rifat tak bisa dilepaskan dari latar belakang keluarganya. Kakek, orang tua, dan adik Rifat dikenal sebagai pembalap nasional. Ketangguhan mesin dan pelumas yang digunakan juga berperan penting. Hal itu sejak awal disadari benar oleh Rifat. “Karena itu, saya selalu memakai pelumas produksi Pertamina,” ujarnya.

Ia yakin dibutuhkan pengalaman dan riset yang panjang untuk menghasilkan pelumas yang baik. Keandalan produk Pertamina, menurutnya, telah terbukti selama 12 tahun kariernya di dunia balap. “Mulai Mesran, Mesran Prima, XP, hingga Fastron semuanya saya pakai. Selalu ada kemajuan yang saya rasakan,” kata pengagum almarhum mantan presiden Soeharto itu saat hadir dalam talkshow promo di radio JJFM, Minggu (20/4).

Mengapa tidak memilih pelumas impor yang lebih mahal? “Harga tidak menentukan kualitas. Saya percaya produk buatan Indonesia berkualitas prima,” tegasnya. Produk-produk yang dibuat di Indonesia, lanjutnya, pasti telah disesuaikan dengan kondisi dan cuaca Indonesia. Ia lantas menceritakan bahwa dirinya pernah mengikuti reli di enam negara. Yaitu, Jepang, Australia, China, Selandia Baru, Malaysia, dan Kaledonia Baru. Di antara enam negara itu, kondisi alam dan cuaca Indonesia paling berat.

Pembalap sekaliber Rifat tentu memahami cara perawatan mesin dan memilih pelumas yang tepat. Bagi masyarakat awam, Ir Arifun Dhalia, Sales Executive Industrial – Surabaya Lube Sales Area Eastern Java and Balinus, memiliki tip sederhana. “Lakukan perawatan kendaraan di bengkel-bengkel resmi. Misalnya, di Olimart yang merupakan jaringan bengkel binaan Pertamina. Mobil Anda akan ditangani oleh montir-montir berpengalaman. Pelumas yang tersedia di sana juga dijamin asli,” tutur Arifun yang mendampingi Rifat dalam talkshow. Setiap cabang Olimart menyediakan beberapa layanan tambahan yang dapat dinikmati konsumen secara cuma-cuma. Di antaranya, pengecekan filter udara dan filter oli.

Sebagai binaan Pertamina, setiap Olimart harus lolos beberapa tahapan dan kriteria standardisasi. Montir Olimart wajib mengikuti pelatihan. Semua pengelola Olimart juga harus memenuhi standar bentuk bangunan.

Di Jatim saat ini terdapat enam bengkel Olimart. Dua di antaranya berada di Surabaya. Satu di Jl Semarang, satu lagi di kawasan Prapen. Sedangkan di luar Surabaya, telah beroperasi Olimart Nganjuk, Banyuwangi, Lamongan, Malang, dan Gresik.

“Olimart Polowijo Motor Gresik baru diresmikan hari ini. Namun, jauh sebelumnya, Polowijo Motor yang berada di Jl Wahidin Sudirohusodo 80-84 itu telah menjadi mitra kerja Pertamina,” ungkap Rustam Firdaus, Sales Region Manager V – Pelumas Pertamina. Dalam rangka pembukaan Olimart Polowijo Gresik, konsumen yang melakukan penggantian oli mobil satu galon berhak atas satu liter oli gratis. (lee)

Kluster Jadi Solusi Atasi Kemiskinan

 

Pengklusteran diyakini menjadi solusi untuk mengatasi tingginya angka kemiskinan dan pengangguran di Jatim. Pengklusteran agrobisnis, contohnya, dapat memberdayakan petani.

“Agrobisnis mampu menyerap banyak tenaga kerja, terutama sektor industri kecil yang memang padat karya,” kata Khofifah Indar Parawansa, salah satu calon gubernur Jatim.

Tidak sekadar melempar ide, Khofifah mengaku telah memulai langkah praktis. ”Kami sedang mempersiapkan beberapa kluster sektor agrobisnis. Mana saja daerah pertanian, mana yang potensial untuk komoditas, peternakan, perikanan, perindustrian, semua sedang didata. Bahkan, pendataan sektor agrobisnis sudah tahap finalisasi.” Pengklusteran agrobisnis serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) secara tepat diharapkan akan mengoptimalkan pengembangan industri kecil Jatim .(lee)

Beli di Luar, Buka Dulu Kemasannya

Biarpun berharga mahal dan ditawarkan di gerai terkemuka, membeli barang bermerek (branded) bukan berarti lebih mudah. Konsumen tetap tak bisa asal ambil dan bayar. Salah memilih, bisa-bisa produk berkualitas kurang bagus yang bakal diperoleh.

Pembelian yang benar, menurut Tessa Swasteddy, pengusaha dan pengamat barang-barang bermerek, idealnya memperhatikan beberapa hal. Di antaranya, negara pembuatan, keaslian, lokasi penjual, media pengiriman, dan cara perawatan.

Sebelum memutuskan membeli barang bermerek, Tessa mengaku selalu mencari tahu di negara mana suatu barang dibuat. Ia takkan membeli barang buatan China, kendati dipajang di gerai terkemuka. “Kalau produk China, saya lebih suka menunggu sale,” ujarnya dalam talkshow Panduan Konsumen di radio JJFM, Rabu (9/4).

Alasannya, kualitas produk China kalah bagus dibandingkan produk buatan Kamboja, Vietnam, dan Maroko. Kaus turtle neck buatan China, contohnya, bagian lehernya relatif lebih mudah molor dibandingkan kaus serupa buatan negara lain.

Terkait keaslian, tas bermerek asli lebih mudah dikenali karena selalu dilengkapi dengan sertifikat. Diungkapkannya, ada beberapa gerai penjual tas bermerk di Surabaya yang tidak memberikan sertifikat. Namun, mereka menggantinya dengan invoice yang bermanfaat saat konsumen hendak menjual kembali tas itu. Invoice tersebut juga dapat digunakan sebagai bukti ketika konsumen akan memperbaiki tas yang rusak atau kotor. “Jangka waktu garansi yang diberikan cukup lama,” kata Tessa tanpa menyebut angka pasti.

Ia mengingatkan, bila barang bermerek itu dibeli berada di luar negeri, ada hal tertentu yang harus diperhatikan. Ketika membawanya pulang ke Indonesia, setiap orang akan dihadapkan pada regulasi bea cukai Indonesia. Membuka kemasan barang merek adalah salah satu tip sederhana yang dapat dilakukan agar tak terkena bea masuk tinggi. “Kalau kemasan tidak dibuka, petugas mengira Anda membawa barang bermerek untuk dijual lagi. Maka, Anda akan dikenakan pajak yang tinggi,” paparnya.

Sementara itu, bila pembelian dilakukan lewat internet, sebaiknya kita tidak terlalu berharap barang yang diterima akan sama persis denga fotonya. Kadang ada perbedaan antara foto dan wujud asli barang. “Sebaiknya Anda juga mencari informasi mengenai kurir yang digunakan. Ketahui kebijakan yang berlaku bila terjadi kerusakan atau kehilangan selama pengiriman,” saran Tessa.

Setelah barang bermerek resmi menjadi “penghuni” rumah, ia menyarankan barang itu rutin dirawat supaya tak cepat rusak. Barang-barang yang terbuat dari kulit, misalnya, harus dijemur seminggu sekali agar tidak berjamur. Untuk membersihkan, gunakan lap dan pembersih khusus untuk kulit.

Menurut Tessa, alasan utama sebagian orang memilih barang bermerek karena kualitas barang tersebut memang lebih baik. Harga barang bermerek tidak murah, tetapi lebih tahan lama. Meski demikian ia tak memungkiri bila ada orang yang memakai barang bermerek demi mengejar gengsi. (lee)

Cermati Bintang di Iklan Tarif

Tiga operator seluler besar—Telkomsel, Indosat, dan XL—rajin berperang. Konsumen yang seharusnya diuntungkan malahan turut dirugikan. Pasalnya, sejak genderang perang ditabuh, kualitas layanan operator seluler menurun drastis. Tingkat gagal panggil dan dropped call meningkat drastis. Kalaupun komunikasi berhasil terjadi, suara yang terdengar jauh dari jernih. Bahkan, ekstremnya, laksana kaleng kerupuk dipukul.

“Boleh saja operator berkilah perang tersebut dilakukan untuk konsumen, Namun, kalau kualitas layanan jadi menurun, kan yang dikorbankan justru konsumen. Saat ini konsumen harus jeli mencermati iklan tarif murah yang ditawarkan operator,” kata Ju Ming, pemilik milis Indocell, dalam talkshow Bincang Seluler di radio JJFM, Jumat (28/3). Indocell adalah milis yang rutin mendiskusikan berbagai hal seputar ponsel. Milis itu memanfaatkan layanan bebas biaya yang disediakan Yahoogroups.com.

Konsumen yang menomorsatukan kualitas, bukan tarif murah, sementara ini disarankannya tidak menggunakan layanan Telkomsel, Indosat, maupun XL. Konsumen lebih direkomendasikan mencoba layanan operator yang memiliki jumlah pelanggan sedikit. Untuk GSM, Axis dan 3, pantas dipertimbangkan.

“Meskipun tergolong pemain baru, kualitas Axis cukup bagus. Tarifnya juga kompetitif. Kekurangannya, sinyal Axis kurang bagus di daerah pelosok,” ungkap Ju Ming. Sementara 3 memiliki program tarif setengah harga dan Rp 1 per menit. Bila konsumen lebih memilih operator CDMA, Fren dan Smart Telecom kini layak dilirik.

Ia mengingatkan agar konsumen selalu mencermati setiap tanda bintang yang tercantum di iklan operator. Tanda bintang itu biasanya diletakkan di bagian bawah iklan dengan ukuran huruf yang tergolong kecil. Menurutnya, tarif murah yang gencar dipromosikan operator sebenarnya hanya gimmick iklan. “Kalau syarat dan ketentuan berlakunya kita amati, tarif murah itu baru terasa setelah konsumen menelepon selama durasi waktu tertentu. Jadi, sebenarnya yang dibilang murah itu belum tentu murah,” tegas Ju Ming.

Agar tidak ada pihak yang dirugikan, lanjutnya, ia berharap operator memberikan pilihan kepada pengguna. Setiap operator idealnya mengeluarkan dua pilihan tarif yang bisa dipilih pengguna. Yaitu, tarif murah dan tarif lebih mahal dengan kualitas lebih baik. Konsumen bisa menentukan pilihan dengan menekan tombol tertentu di ponsel. (lee)

TBC Rugikan Rp 389M per Tahun

Kerugian yang disebabkan penyakit Tuberkulosis (TBC) mencapai Rp 398 miliar per tahun. Jumlah sebesar itu, menurut Budi Rahayu, Kasubdin Pencegahan/Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan di Lingkungan Kesehatan Provinsi Jawa Timur, terutama disebabkan terbuangnya waktu penderita TBC dalam beraktivitas.
“Sebagian besar penderita TBC di Jatim termasuk usia produktif. Karena menderita TBC mereka tak bisa bekerja sebagaimana mestinya. Hal ini menyebabkan kerugian yang sangat besar,” kata Budi.
Tahun lalu jumlah penderita TBC di Jatim tercatat 37 ribu orang alias terbesar kedua di Indonesia setelah Jabar. Secara internasional, jumlah penderita TBC Indonesia berada di urutan ketiga terbanyak. Peringkat pertama dan kedua diduduki oleh India dan China.
Budi mengungkapkan bahwa kemiskinan merupakan penyebab utama banyaknya penderita TBC di Indonesia. Hal itu diperparah dengan buruknya kualitas sanitasi permukiman dan pengetahuan masyarakat tentang TBC. Dari segi pendanaan, APBD Jatim hanya mengalokasikan dana pemberantasan TBC Rp 150 juta. Kekurangan dana selama ini diupayakan tertutup dengan adanya bantuan asing. (lee)

Sukses dengan Kekuatan Impian

Percayakah Anda bahwa impian mempunyai kekuatan untuk mengubah hidup seseorang? Jamil Az-Zaini telah membuktikannya. Inspirator, konsultan pengembangan diri, inspirator, dosen pascasarjana, penulis buku laris KUBIK Leadership: Solusi Esensial Meraih Sukses Hidup, dan trainer KUBIK Leadership Jakarta itu menceritakan pengalaman pribadinya dalam talkshow promo di radio JJFM, akhir Maret lalu.

Ia mengaku masa kecilnya dilewatkan dalam kekurangan. Ada satu pesan ayahnya yang selalu diingat Jamil. Yaitu, meskipun kita miskin harta, jangan sampai miskin cita-cita. “Pesan itu selalu saya pegang. Karena tinggal di daerah perkebunan, saya ingin menjadi insinyur pertanian. Teman dan guru mengatakan cita-cita saya mustahil. Saya selalu menulis cita-cita itu di bagian depan semua buku tulis saya,” tutur Jamil. Hasilnya, ia bukan hanya meraih gelar insinyur dari Institut Pertanian Bogor (IPB). Jamil juga berhasil menjadi dosen pascasarjana dan sukses menekuni sederet profesi lain.

Menurut penulis yang sebulan lalu meluncurkan buku “Meraih Sukses: Kisah-Kisah Inspiratif Pembangkit Motivasi Pemaknaan Hidup” itu, orang sukses adalah seseorang yang mencapai empat ta. Apa saja? Kata, tahta, harga, dan cinta. Empat ta tersebut dicapai dengan kemampuan sendiri dan tanpa melanggar hukum Tuhan maupun sikut kanan-kiri.

“Pengamatan saya, orang yang telah meraih empat ta biasanya tidak bahagia di hari tua. Karena itu saya tambahkan lagi satu unsur kesuksesan: mulia. Kalau kita berbuat mulia di dunia, balasannya mulia pula di dunia,” tukasnya.

Secara singkat, lanjut Jamil, ada dua langkah praktis untuk mewujudkan impian. Pertama, tuliskan impian. Kedua, upayakan untuk menjadikannya nyata. Dua langkah yang sepintas sederhana itu praktiknya tak mudah dilakukan. Perlu proses panjang yang harus dilalui. “Kalau Anda ingin menjadi Bill Gates, misalnya, Anda harus mengikuti proses yang dulu dilalui Bill Gates hingga menjadi seperti sekarang. Kalau tidak, impian Anda akan tersimpan selamanya,” katanya.

Lingkungan yang tepat dan dukungan orang terdekat juga memiliki peranan sangat penting. “Orang tua, saudara, dan pasangan hidup amat menentukan kesuksesan seseorang. Saya sangat setuju dengan pendapat di balik laki-laki yang hebat, ada wanita yang hebat. Jadi jangan salah memilih pasangan hidup,” tegas Jamil. Ia meyakini bahwa keberadaan seseorang dalam 10-20 mendatang ditentukan oleh orang-orang di sekitar orang itu pada saat ini.

Penjelasan lebih lengkap tentang langkah-langkah mewujudkan impian dapat Anda baca di buku terbaru Jamil az-Zaini, “Menyemai Impian Meraih Sukses Mulia”. (lee)