STPB Siapkan Wisata Kuliner di Surabaya

Tidak lama lagi Surabaya akan memiliki kawasan yang menampilkan berbagai kekayaan kuliner Surabaya. Kawasan inilah yang nantinya menjadi bagian dari wisata kuliner untuk menjaring wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.

Menurut Yusak Anshori, Executive Director Surabaya Tourism Promotion Board (STPB), Surabaya merupakan daerah yang memiliki kekayaan kuliner. Sebut saja semanggi, tahu campur, maupun lontong balap. Belum lagi berbagai jajanan tradisional dan minuman yang telah dimodifikasi. Tak heran, banyak wisatawan Asia yang datang ke Surabaya hanya untuk mencicipi berbagai makanan khas Surabaya. Untuk itu, pihaknya akan mempersiapkan kawasan khusus untuk wisata kuliner Surabaya.

Tidak hanya wisatawan Asia, wisatawan dari Timur Tengah tidak lama lagi akan menyerbu Surabaya. “Nanti, kalau Saudi Arabia Airlines masuk ke Surabaya, maka wisatawan dari Timur Tengah akan berdatangan. Menurut hasil perbincangan dengan perwakilan mereka, nantinya mereka akan membawa TKI, dan saat kesini, mereka akan membawa wisatawan,” kata Yusak kepada reporter JJFM, Kamis (29/11).

Hal ini dapat terjadi karena selama ini banyak wisatawan Timur Tengah yang enggan berkunjung ke Eropa. Penyebabnya adalah berbelitnya syarat yang diajukan Eropa karena terlanjur menganggap wisatawan dari Timur Tengah sebagai teroris. Ke depan, jika wisata kuliner tersebut sudah terealisasi, maka diharapkan partisipasi dari pemerintah dan masyarakat Surabaya. (noe)

Aktivitas Berlebih Memicu Kelemahan Otot

Kebiasaan berolahraga memang baik untuk kesehatan. Tapi jika dilakukan secara berlebihan justru akan mengganggu kesehatan. Salah satunya yaitu rasa nyeri pada sendi dan otot yang berdampak terhadap penurunan kekuatan otot, terutama tangan. 

Memang, kekuatan otot tangan akan berkurang dengan sendirinya seiring dengan pertambahan usia dan peningkatan aktivitas. Bagi Anda yang sering beraktivitas dengan mengandalkan kekuatan tangan, seperti mendorong, push up, maupun pull up sebaiknya tidak memforsir kerja otot. Jika otot tangan terasa capai, sebaiknya hentikan sejenak aktivitas Anda. 

“Sebisa mungkin, jangan terlalu seing melakukan pull up. Pull up jauh lebih berat dibanding push up. Dengan push up berarti kita menahan tubuh dari gerakan grafitasi bumi, sedangkan pull up berarti melawan gerak grafitasi bumi. Sehingga, otot yang paling aktif adalah otot tangan,” kata dr. Bimo Sasono, SpOT, FICS, ahli bedah ortopedi dari Bawean Orthopaedic Spine Surabaya dalam talkshow Solusi Sehat di radio JJFM, Selasa (27/11). 

Secara umum, kelemahan pada otot tangan bisa disebabkan oleh penyakit non ortopedik dan penyakit ortopedik. Yang termasuk penyakit non ortopedik adalah tumor di otak, stroke, maupun kelainan pembuluh darah. Sedangkan penyakit ortopedik, misalnya kekuatan otot yang tiba-tiba melemah, seperti setelah menulis tiba-tiba tangan merasa seperti kram dan tidak mampu melepaskan bolpoin di tangan.  

Penurunan kekuatan pada otot juga berlaku untuk tulang rawan. “Seiring pertambahan usia, tulang rawan kita makin tidak licin dan bergelombang. Itulah yang menyebabkan ada bunyi kretek saat meregangkan jari-jari tangan. Selama tidak menimbulkan rasa sakit, kebiasaan itu tidak berbahaya, tapi kalau sudah sakit, sebaiknya langsung di fisioterapi,” sarannya. 

Ada beberapa metode pengobatan yang dapat dilakukan, yaitu dengan latihan, fisioterapi, dan obat-obatan. Namun kalau sudah mengakibatkan penekanan pada saraf, sebaiknya langsung di operasi. (noe)