Pembangunan Infrastruktur Mangkrak, Kucuran Kredit Terhambat

Terbengkalainya berbagai proyek infrastruktur menghambat pengucuran kredit modal kerja dari perbankan. Banyak pengusaha yang mengurungkan niatnya untuk berinvestasi sehingga aliran dana dari perbankan terhambat, terutama perbankan asing. 

Seperti diungkapkan Thomas Purnawarman, Branch Manager Bank NISP Surabaya kepada reporter JJFM, Selasa (20/11). Menurutnya, keadaan ini sebenarnya tidak akan terjadi jika pemerintah mau menyelesaikan proyek pembangunan infrastruktur yang terbengkalai. “Saya harap agar pemerintah segera merealisasikan proyeknya, karena kalau proyek sudah jalan maka budaya beli akan muncul dengan sendirinya. Ketika uang sudah mengalir, maka pengusaha akan lebih berani berinvestasi,” tegasnya. 

Untuk mengatasinya, maka tahun ini pihaknya mulai memperkuat pengucuran kredit modal kerja bagi UMKM. “Tahun ini kredit modal kerja bagi UMKM yang sudah kami kucurkan mencapai 70 persen. Kami berharap agar dana ini dapat membantu sektor riil terutama yang ada di Jawa Timur,” tambahnya. (noe) 

Blitz, Hidup Sehat tanpa Bahan Pengawet

blitz.gif

Kesehatan merupakan harta yang paling berharga. Berpegang pada pedoman tersebut, PT Atlantic Biruraya selalu produsen air minum dalam kemasan (AMDK) Cheers meluncurkan minuman isotonik yang menyehatkan karena menggunakan gula asli dan tanpa pengawet. Namanya adalah Blitz. 

“Dalam proses produksi kami menggunakan proses pasteurisasi, yaitu pemanasan dan pembunuhan bakteri sehingga dapat mengawetkan produk tanpa menggunakan bahan pengawet,” tegas Vanessa V. Hendriadi, Marketing Director PT. Atlantic Biruraya saat talkshow di radio JJFM, Kamis (15/11).  

Ada 2 pilihan rasa, yaitu lemon dan original yang dikemas dalam gelas berukuran 195 ml. Keduanya baru akan dipasarkan di berbagai supermarket dan hypermarket dalam waktu dekat. “Meski belum dipasarkan, tapi kami sudah melakukan survei ke beberapa konsumen. Hasilnya, banyak yang menilai rasanya lebih enak daripada minuman isotonik yang lain,” kata Vanesa. Sejak semula, Blitz memang ditujukan untuk minuman kesehatan, sehingga rasanya tidak terlalu manis dan menggunakan gula asli. 

Komitmen PT. Atlantic Biruraya dalam memproduksi minuman dalam kemasan yang baik untuk kesehatan tidak hanya terlihat dalam Blitz. Sebelumnya, mereka telah memproduksi AMDK Cheers. Keistimewaan Cheers adalah menggunakan sumber mata air dari Gunung Penanggungan, Pandaan yang terkenal bebas polusi. “Mata air di Pandaan memang terkenal bersih dan banyak yang ingin mendapatkannya. Beruntung, kami adalah salah satu perusahaan yang diizinkan mengambil mata air disitu,” papar Vanessa. 

Meski demikian, kata Vanessa, mata air tersebut tidak langsung dimasukkan dalam kemasan, tapi diolah melalui proses penyaringan, ionisasi, perawatan UV, dan ozonisasi yang terkontrol secara hati-hati tanpa ditambah dengan bahan kimia. Setiap langkah dalam proses tersebut dipantau dengan pengujian yang teliti mengenai bahan mineral, kemurnian, dan kekentalannya. Langkah-langkah yang panjang ini memberi jaminan terhadap kualitas air mineral alami yang paling murni dan paling baik. 

“Pabrik kami menggunakan state of the art technology untuk menjamin produk tersebut aman, bebas dari pencemaran, dan punya rasa yang bersih dan menyegarkan. Wadah gallon kami juga telah disterilkan dengan proses sterilisasi 12 langkah yang merupakan proses tertinggi di kelasnya,” papar Vanessa. 

Berpedoman pada upaya tersebut, tak salah jika kemudian Vanessa mengatakan bahwa Cheers tidak hanya minuman yang menyegarkan, tapi juga menyehatkan. Bukti pendukung lainnya yaitu bahwa PT. Atlantic Biruraya masuk dalam anggota Asosiasi Air Dalam Kemasan se-Asia dan telah menerima sertifikat ISO-9002. (noe)

Pilih dan Beli PDA Phone

Bila memilih pasangan hidup harus memperhatikan bibit, bebet, dan bobot, hal serupa idealnya juga dilakukan saat memilih dan membeli PDA phone. Setidaknya calon pembeli memperhatikan merek, sistem operasi, dan layanan purna jual.

Terkait merek, membeli PDA phone yang memiliki pangsa pasar besar biasanya akan lebih menguntungkan konsumen. Kelak bila mereka hendak menjualnya, PDA phone bermerek populer lebih mudah dipindahtangankan.

“Sekarang pasar PDA phone nasional didominasi Dopod. Total penjualannya mencapai 60 persen omzet PDA phone di tanah air. Sisanya diperebutkan berbagai merek, di antaranya, O2, Palm, dan HP,” kata Andre Suhardiman, pebisnis PDA phone, dalam talkshow Bincang Seluler di radio JJFM, Jumat (9/11).

Albert Novian, sesama pebisnis PDA phone yang hadir bersama Andre menambahkan, Dopod memasuki pasar Indonesia sekitar Oktober 2005. Ketika itu Dopod menawarkan Dopod 900. Sebulan kemudian diperkenalkan Dopod 838 dan disusul Dopod 818 Pro pada Januari 2006.

“Karena Dopod Asia telah diakusisisi HTC, produsen beragam merek PDA dan PDA phone termasuk Dopod, maka kini yang beredar di Asia adalah HTC. Mereknya saja yang ganti,” jelas Albert.

Andre dan Albert mengungkapkan bahwa persaingan pemasaran PDA phone di Asia sangat ketat. Di internet malahan sempat beredar kabar O2 akan hengkang dari pasar Asia akibat kalah bersaing.

Setelah menentukan merek, calon pembeli perlu mempertimbangkan sistem operasi PDA phone. Secara umum PDA phone yang beredar di sini bersistem operasi Palm dan Pocket PC. Khusus Pocket PC, Windows Mobile 5 dan Windows Mobile 6-lah yang sekarang paling banyak tersedia.

Kriteria terakhir yang wajib diperhatikan calon pembeli, cermati layanan purna jual termasuk harga jual kembali suatu produk. Tinggi rendahnya harga jual kembali, menurut Andre dan Albert, sering ditanyakan oleh calon pembeli yang berkunjung ke gerai mereka. Bahkan, itu menjadi hal pertama yang dilontarkan konsumen. “O2 dan Dopod mempunyai harga jual kembali yang lebih masuk akal dibandingkan merek lain,” ujar Andre. (lee)

Air Sumur dan PDAM Bahayakan Kesehatan

Meminum dua liter air putih setiap hari merupakan salah satu cara untuk menjaga kesehatan ginjal. Namun, bila air yang dikonsumsi mengandung zat-zat tertentu, bukan mustahil kesehatan justru terganggu.

“Zat yang terkandung di dalam air berbeda-beda, bergantung sumbernya. Umumnya air yang kita minum berasal dari sumur, PDAM, dan air minum dalam kemasan,” kata dr Djoko Santoso SpPD K-GH PhD dalam talkshow Hidup Produktif dengan Ginjal Sehat di radio JJFM, Kamis (15/11).

Air sumur, lanjutnya, mengandung kalium dan magnesium yang tidak baik untuk kesehatan ginjal. Bila penderita penyakit ginjal kronik mengonsumsinya, bukan mustahil terjadi mual-mual, nyeri di sekujur tubuh, dan muntah hebat.

Sedangkan air PDAM yang paling banyak digunakan masyarakat memiliki kandungan alumunium yang sangat tinggi. Padahal, proses pengeluaran alumunium sangat bergantung pada ginjal. Bila fungsi ginjal terganggu akan terjadi penumpukan aluminium yang membebani kerja ginjal. Tidak hanya itu. Endapan alumunium akan menutup pori-pori yang akhirnya bakal menghancurkan darah.           

Dengan kondisi seperti itu, mengonsumsi air minum dalam kemasan sementara ini adalah pilihan terbaik. Sebab, kandungan air minum dalam kemasan tak terkontaminasi. “Ambillah air dari sumber yang tak tercemar,” tandas dr Djoko.            

Dijelaskannya, air sangat penting bagi kesehatan manusia. Selain berfungsi untuk metabolisme, air merupakan penunjang lubrikasi. Air juga menjadi  pengantar nutrisi yang mendistribusikan zat-zat gizi dari makanan ke seluruh tubuh melalui darah Sekitar 60 persen berat tubuh manusia terdiri atas air. Tetapi, jangan salah. Walaupun penting bagi kesehatan ginjal, meminum terlalu banyak air akan membuat ginjal bekerja terlalu keras. Bukan mustahil akan terjadi paru-paru “tenggelam”. (lee)      

dr-djoko.gif

Keterangan foto: dr Djoko Santoso SpPD K-GH PhD, ahli ginjal dan penyakit dalam.

Kulit Kusam Akibat Ginjal Kronik

Kecantikan seseorang yang terkena penyakit ginjal kronik bakal surut. Warna kulit menjadi lebih gelap. Kulit juga kehilangan elastisitas dan tak jarang terasa gatal. Kuku terlihat kotor, sedangkan mulut berbau dan mudah terkena sariawan.            

“Kalau sebelumnya orang itu energik, setelah terkena ginjal kronik ia akan terlihat lemas dan loyo. Perlu dilakukan perawatan untuk meminimalkan terjadinya gangguan,” kata dr Djoko Santoso SpPD K-GH PhD dalam talkshow Hidup Produktif dengan Ginjal Sehat di radio JJFM, Kamis (8/11).

Untuk mengatasi masalah kulit, penderita disarankan mengoleskan pelembab seperti baby oil.  Fungsinya untuk melembabkan dan melembutkan kulit yang kering dan kasar akibat penumpukan kalsium fosfat di bawah kulit.

Penumpukan kalsium fosfat bisa diminimalkan dengan mengurangi konsumsi makanan yang mengandung fosfat. Untuk mempercepat penurunan kadar fosfat, dokter biasanya memberikan obat antihistamin. Tetapi kadang hasil mengonsumsi obat itu tak seperti yang diharapkan sehingga diperlukan tambahan obat penahan fosfat.           

“Terkait mulut, agar gusi tidak berdarah, penderita sebaiknya memakai sikat gigi berbulu lembut,” ujar dr Djoko. Gusi penderita ginjal kronik tidak sehat sehingga lebih mudah berdarah. Usai cuci darah, penderita biasanya menjadi sangat haus. Padahal, ia tak boleh banyak minum. Untuk mengatasi rasa haus sekaligus menyegarkan mulus, disarankan penderita menggunakan obat kumur rasa menthol. (lee)